14 organisasi masyarakat (OM) yakni OM “Sendroro” desa Sawo, OM “Datafao” dusun Berua 2, OM “Orahua Berua 1” dusun Berua 1, OM “Faoma Khoda” Desa Hili Uso Luaha Moi, OM “Soroi Badodo” desa Lolombli, OM “Farmasi” dari dua dusun di Desa Siefa Ewali, OM “Faohe Tanga” desa Sohoya, OM “Faomasi” desa Golambanua 1 Lahusa, OM “Ora Et Labora” Desa Golambanua 1 Lahusa, OM “Seia Sekata” dusun Aek Daka Pasir, OM “Saroha” Dusun Baringin, OM “Satahi Saholoan” Dusun Pangasean, beserta salah satu komunitas sulungnya DRR pada program pertama OM “Orudua Zato” lingkungan belakang Pasar Beringin. Dari masing-masing pengurus OM ini mengirim perwakilannya, yang akan belajar bersama tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik di organisasi untuk masyarakat di dalam Pengurangan Resiko Bencana.
Pelatihan Kepemimpinan dan Pengembangan Organisasi untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) telah terlaksana dengan sukses dari tanggal 24 - 28 Februari 2010 di gedung serba guna Laverna, Gunungsitoli. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang utusan pengurus Organisasi Masyarakat PRB (OMPRB) dari 14 komunitas dampingan CKS ( 6 perempuan dan 34 laki-laki) ditambah 13 orang fasilitator Paroki. 13 fasilitator CKS menjadi pelatih (trainer)/fasilitator kegiatan dimaksud. Pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas pengurus OMPRB dalam pengetahuan & keterampilan manajerial partisipatif untuk menjalankan OMPRB.
Materi kepemimpinan yang di sampaikan diantaranya di awali dengan;
- Modul 1: Pengantar training; dalam kegiatan ini peserta saling memperkenalkan diri agar komunikasi dalam pelatihan bisa berjalan dengan baik.
- Modul 2: Apa dan Mengapa PRBDM. Dalam modul ini, peserta di ajak untuk memahami apa yang di maksud dari Pengurangan Resiko Bencana yang di Manajemeni Masyarakat.
- Modul 3: Organisasi dan Kepemimpinan. Dalam modul ini mengulas tentang peran pentingnya seorang pemimpin yang baik dalam masyarakat.
- Modul 4: Komunikasi, Membangun Hubungan Baik, dan Motivasi Kalangan Tim Kerja dan Masyarakat. Di dalam modul ini lebih membicarakan tentang cara membagun hubungan interaksi yang baik antar pengurus dan masyarakat.
- Modul 5: Fungsi dan Manajemen Organisasi Masyarakat. Dalam modul ini diharapkan pentingnya seorang pengurus organisasi atau pemimpin organisasi harus dapat mengetahui tujuan dan maksud dari Manajemen.
- Modul 6: Penyelesaian Dan Pencegahan Konflik. Dimodul ini, peserta di ajak untuk memahami dan mengatasi konflik baik internal dan eksternal dalam oraganisasi yang di pimpin.
- Modul 7: Implementasi Rencana Kerja PRB dan Peran Kepemimpinan. Materi ini mengajak peserta untuk melakukan pelakasanaan rencana kerja dan peran penting pemimpin.
- Modul 8: Sintesis dan Evaluasi training. Dari sini peserta di ajak untuk kembali melihat hal – hal penting apa yang telah di dalami selama proses pelatihan sekaligus mengevaluasi kegiatan pelatihan.
Metode pelatihan sangat partisipatif dan animatif memberikan peluang yang lebih besar untuk menggali pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata masing-masing peserta.
Pelatihan diperkaya dengan materi tambahan tentang KETAHANAN PANGAN yang dibawakan oleh narasumber dari ketua komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Sibolga, Pastor Mikael Sitanggang, Pr. Didalam pokok bahasan tentang materi ini, di ulas tentang pentingnya pemanfaatan sumber pangan lokal yang dapat digunakan untuk bahan pengganti makanan pokok. Seperti halnya Beras dapat di gantikan dengan Sagu, Ubi, talas dll. Tidak hanya itu seperti kebiasaan masyarakat kota pada umumnya yan lebih memilih untuk mengknsumsi sayuran luar seperti sayur koll yang harus di datangkan dari luar pulau nias. Untuk itu lebih di tekankan untuk mengkonsumsi sayur lokal seperti halnya daun singkong, kacang dan lain sebagainya.materi di atas juga di perkaya tentang bagaimana masyarakat melalui organisasi sebaiknya mempersiapkan bahan untuk lauk makanan, seperti penganjuran untuk pembudidayaan ikan lele jumbo, peternakan dan juga pemanfaatan lahan kecil untuk apotik hidup.
Selain itu, peserta juga belajar tentang kepemimpinan apresiatif untuk mengembangkan wawasan & perilaku yang bertolak dari sudut pandang positif & sedapat mungkin mengembangkan kekuatan-kekuatan positif yang dimiliki masyarakat. Selamat bekerja dan jadi pemimpin yang baik bagi masyarakat.